Bingung Pilih Universitas Negeri Atau Swasta? Ini Tipsnya!

Bingung Pilih Universitas Negeri Atau Swasta? Ini Tipsnya! - Banyak lulusan SMA merasakan dilema memilih perguruan tinggi negeri atau swasta untuk melanjutkan studi. Selama ini banyak yang meyakini bahwa perguruan tinggi negeri punya kualitas lebih baik daripada swasta. Akibatnya, para lulusan SMA pun membanding-bandingkan universitas negeri dan swasta, bahkan menomorduakan salah satunya.

Bingung Pilih Universitas Negeri Atau Swasta? Ini Tipsnya!


Wakil Presiden Jusuf Kalla sendiri pernah menyatakan untuk tak membeda-bedakan universitas negeri dan swasta. “Tidak boleh membeda-bedakan. Artinya perguruan tinggi swasta mempunyai kesempatan yang sama tetapi punya kemampuan apabila bisa mengelola dengan baik infrastrukturnya,” ujar dia seperti dikutip Kompas.comsaat acara Musyawarah Nasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4/2015).


Menurut Kalla, universitas swasta berpeluang mengungguli universitas negeri. Pasalnya, di beberapa negara maju universitas terbaik justru dikelola oleh swasta. “Harvard (University), Columbia (University), risikonya tentu dengan harga mahal,” ucap Kalla.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan universitas negeri dan swasta sama-sama punya kesempatan untuk maju. Tandanya, lulusan SMA tak perlu berpatokan pada label negeri atau swasta. Sebaiknya, perhatikan hal-hal ini dalam menentukan universitas yang tepat untuk melanjutkan studi.

Kenali dengan baik

Anda boleh melihat nama dari universitas yang akan dipilih. Tetapi, jangan sekadar lihat namanya. Kenali dulu seluk-beluknya sebelum memutuskan meneruskan studi di sana http://kampus.site.pro/.

Caranya lakukan riset. Itu yang terpenting. Riset bukan hanya didapat dari browsing di dunia maya. Alan Jones, seorang pengembangan profesional dari UCAS, juga menyarankan para calon mahasiswa untuk menghadiri pameran pendidikan tinggi, bertemu dengan staf universitas yang bersangkutan, dan tanya segala hal yang ingin Anda ketahui kepada mereka.

Kegiatan Mahasiswa

Kuliah tak melulu bicara soal kegiatan akademis. Di kampus https://kampus.webflow.io/, mahasiswa justru bisa banyak belajar soal pengalaman dalam bersosialisasi, atau bahkan kepemimpinan. Itu semua bisa diperoleh bila kampus memperhatikan dan menyediakan fasilitas yang cukup untuk membina mahasiswanya di luar kegiatan akademis.

Pilih yang terbukti

Riset sudah dilakukan. Banyak hal tentang calon universitas yang sudah Anda ketahui. Bila semua hasil riset yang Anda kumpulkan ternyata terbukti, berarti itu bonus yang mampu membantu Anda menetapkan pilihan kampus.


Sejumlah penghargaan seperti ini bukan hanya menunjukkan kalau kampus swasta tak kalah dari kampus negeri. Prestasi ini juga jadi bukti bahwa tak perlu membeda-bedakan label negeri dan swasta untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Kuncinya, pilih dengan cermat universitas yang cocok dengan tujuan studi Anda. Selamat mencoba Bingung Pilih Universitas Negeri Atau Swasta? Ini Tipsnya!
Read more »»  

Kata Siapa Menabung Jadi Susah Saat Kuliah S2?

Kata Siapa Menabung Jadi Susah Saat Kuliah S2? - Mengambil program master atau S2 memang jadi impian banyak orang. Hanya saja tidak sedikit yang justru merasa berat untuk kuliah lagi.

Kata Siapa Menabung Jadi Susah Saat Kuliah S2?


Banyak pertimbangan yang dipikirkan. Selain karena waktu, banyak orang juga memikirkan biaya.

Ya, mereka yang mengambil S2 rata-rata memang yang sudah bekerja. Hal inilah yang membuat mereka sulit membagi waktu.


Belum lagi masalah dana. Banyak yang khawatir tidak bisa menabung atau investasi untuk masa depan karena uangnya takut habis untuk kebutuhan kuliah.

Namun pemikiran tersebut sebenarnya kurang tepat. Ada banyak cara agar investasi tetap bisa dilakukan meski kamu kerja sambil kuliah. Yuk simak tips berikut.

Alokasi sebagian penghasilan

Disiplinlah membuat alokasi tetap dari penghasilan. Lakukan dari sekarang agar kamu bisa lebih cepat terbiasa.

Ini merupakan salah satu langkah dasar membentuk tabungan, baik untuk dana darurat maupun pensiun. Idealnya, sisihkan 10-20 persen per bulan. Bila bisa lebih, tentu akan lebih baik.

Manfaatkan tabungan berencana seperti Tahapan Berjangka di BCA. Dengan sistem autodebet, kamu bisa lebih disiplin tanpa khawatir uang habis duluan.


Cari beasiswa

Salah satu cara memangkas biaya kuliah ada melalui beasiswa s1. Namun, beasiswa tak mudah diperoleh semua orang dan tak semua kampus menyediakan beasiswa penuh.

Sebagian beasiswa s1 hanya memotong sebagian uang kuliah dan kamu tetap harus menyiapkan sisanya. Namun ini akan membantu.

Hidup hemat

Untuk menambah tabungan, lakukan pemotongan pengeluaran. Mulai dengan mencari alternatif dari segala gaya hidup yang kamu punya. Misalnya https://express.yudu.com/library/1127030/beasiswas1-s-Library, tadinya kamu suka minum kopi di kafe, sekarang kamu bisa membiasakan diri dengan menyeduh sendiri. Ke kafe bisa menjadi kegiatan sesekali.

Pertahankan kinerja di kantor

Insentif maupun kenaikan gaji terkait erat dengan kinerja. Usahakan tetap bekerja dengan profesional dan produktif untuk memastikannya. Bila hal tersebut bisa kamu jaga, saat kamu lulus nanti, perusahaan bisa memberi penghargaan berupa promosi dan kenaikan gaji karena kualitasmu.


Rintis usaha sampingan

Langkah terakhir adalah dengan menambah sumber pemasukan. Caranya, buka usaha sampingan yang hanya butuh modal kecil, seperti katering atau membuka jasa lainnya. Bisnis ini ada yang butuh modal, ada yang tidak.

Jadi, kreatiflah mencari peluang yang sesuai denganmu Kata Siapa Menabung Jadi Susah Saat Kuliah S2?.
Read more »»  

Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah - Squad, tentu kamu mau ‘kan memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan passion atau minat kamu?

Banyak lho mahasiswa yang sudah masuk ke jurusan pilihannya, tetapi merasa menyesal karena telah salah dalam memilih jurusan kuliah.

Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah


Memilih jurusan yang sesuai dengan passion akan membuatmu lebih bersemangat, menikmati proses, dan tentu saja hasilnya yang dicapai pun akan lebih optimal, dibandingkan kamu memilih jurusan hanya karena terpaksa atau ikut-ikutan teman.


Namun sayangnya, tidak semua orang tahu apa yang menjadi passion-nya. Coba deh terapkan hal-hal berikut ini untuk menemukan apa sebenarnya passion kamu sebelum memilih jurusan.

1. Pilih jurusan kuliah yang bisa memotivasi diri kamu

Ingin menjadi orang seperti apakah kamu? Apa tujuan karier kamu https://untar.webflow.io/? Apakah itu menjadi seorang engineer, marketer, atau designer?

Kamu harus menggali motivasi dalam diri terlebih dahulu untuk mengetahui passion sebelum memutuskan jurusan yang akan dipilih.

Motivasi akan sangat membantu dalam melewati segala rintangan yang mungkin akan kamu hadapi.

Bekal motivasi yang kuat juga akan membuat kamu tetap semangat dan tidak mudah menyerah dalam menggapai impian.

2. Gali passion dari rasa iri

Rasa iri tidak selalu buruk kok Squad. Seorang Certified Career and Life Coach, Allison Tash mengatakan bahwa dirinya kadang mengidentifikasi rasa cemburu kliennya pada seseorang untuk menemukan passion atau apa yang mereka inginkan https://www.imdb.com/user/ur108211766/.

Allison juga mengusulkan untuk kita menemukan setidaknya tiga hingga lima orang yang membuat kita “iri”.

Kemudian, gali lebih dalam untuk menemukan aspek apa dalam hidup mereka yang membuat kita juga ingin meraihnya.

Eits, tapi kamu harus dapat membedakan ya antara iri yang membangun atau hanya iri yang ingin menjatuhkan. So, kendalikan rasa iri untuk menemukan passion.

3. Siapa role model-mu?

Cobalah untuk menemukan setidaknya tiga orang role model atau panutan dalam hidupmu.

Kemudian, pikirkan secara spesifik mengenai masing-masing hal dari mereka yang membuat kamu terinspirasi.

Misalnya, karena pencapaiannya, kecerdasannya, inovasi yang dibuatnya, atau yang lainnya.

Hal ini akan membantu kamu mengetahui nilai-nilai atau kelebihan yang kamu miliki, yang nantinya juga akan menjadi bagian dari apa passion kamu sebenarnya.

4. Kenali keunikan dirimu

Apakah kamu mempunyai keunikan yang berbeda dengan teman-teman lainnya?

Jangan malu atau ragu mengakui keunikan dirimu Squad. Tujuan mengenali keunikan diri bukan untuk sombong, melainkan untuk lebih terbuka dalam mengenali diri sendiri.

Keunikan kecil UNTAR yang ada pada dirimu bisa mengarahkan kamu pada passion kamu yang terpendam.

5. Tanya pada orang terdekat, apa yang membuatmu spesial

Kadang orang terdekat lebih mengetahui diri kita dibandingkan diri kita sendiri.

Coba deh tanyakan, apa yang membuatmu spesial di mata mereka? Bisa itu kepada sahabat, ataupun keluarga.

Setelah itu, evaluasi apakah kelebihan kamu tersebut memang sudah ada sejak dulu pada kepribadianmu ataukah terus berkembang. Cocokkan dengan jawaban pada poin sebelumnya untuk mengetahui secara pasti apa passion-mu.

6. Buat daftar kepribadian

Setiap orang pasti mempunyai kepribadian dan ketertarikan yang berbeda-beda.

Kepribadian dapat menjadi peranan penting untuk menentukan jurusan kuliah https://pmbuntar.wixsite.com/pmbuntar dan bahkan menjadi salah satu faktor yang membuat kamu sukses di bidang tersebut.

Buatlah list kepribadianmu seperti berjiwa seni dan kreatif, suka berbicara di depan umum, terorganisir, bisnis, suka berkomunikasi, pemikir, dan sebagainya.

Setelah membuat daftar kepribadian, seharusnya kamu sudah dapat dengan mudah mengelompokkannya ke dalam kategori jurusan kuliah.

7. Ikut tes minat bakat

Mau mendapatkan hasil yang lebih akurat? Tes kepribadian atau minat bakat bisa kamu coba.

Tes ini merupakan modul psikologi untuk melihat kecenderungan psikologis seseorang.

Melalui jawaban kamu, bisa dilihat berbagai kecenderungan, termasuk hal yang diminati, potensi, kekuatan, hingga kelemahan diri.

Hasilnya nanti akan menyimpulkan mana saja jurusan kuliah yang paling pas.

Tes ini dilakukan dengan pendekatan ilmu psikologi, makanya tes minat bakat harus dilakukan oleh ahlinya, yaitu psikolog.

Walaupun tes http://pmbuntaruniversitastarumanagara.brandyourself.com/ini terpercaya, namun bukan berarti kamu wajib mengikuti apapun jurusan yang tertera pada hasilnya.

Hasil tes ini hanyalah rekomendasi yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu dalam memilih jurusan.

Squad, kuncinya adalah jangan terburu-buru memilih. Kenali dirimu dan diskusikan juga dengan orang tua serta guru di sekolah.


Dengan begitu, kamu nggak akan deh merasa salah jurusan. Yuk, gali terus passion dan potensi dirimu Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah.
Read more »»  

Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Kampus

Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Kampus - Gaes, apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu ketika ditanya soal kampus idaman, gaes? Almamaternya yang bergengsi? Atau karena selalu menjadi favorit di lingkungan tempat tinggalmu?



Ada beberapa hal penting yang harus kamu pahami sebelum memantapkan diri dalam memilih Perguruan Tinggi yang tepat dalam menunjang pengalaman studi kamu. 

Pastikan bahwa program studi yang kamu inginkan tersedia di kandidat kampus yang akan kamu pilih. Kalau nggak ada, jangan sekali-kali maksain kuliah di sembarang program studi demi almamater kampus tertentu, ya. Masa depan kamu nggak ditentukan oleh almamater, kok.

Kalau program studi incaranmu memang hanya tersedia di kampus seperti Astronomi di ITB, pastinya kamu udah nggak perlu pusing mikirin hal satu ini. Tapi, apabila program studi incaran kamu berada di dalam spektrum yang lebih mainstream seperti halnya DKV atau Hukum, ada baiknya kamu pertimbangkan lima faktor dalam memilih kampus berikut ini.

Akreditasi

Akreditasi adalah sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi mutu sebuah kampus yang diselenggarakan oleh lembaga BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Akreditasi dibagi menjadi dua, yaitu akreditasi kampus (institusi) dan akreditasi program studi (program studi).

Selain untuk melihat kualitas mutu suatu program studi, akreditasi ini juga dipakai sebagai standar untuk mengeluarkan ijazah. Untuk bisa mengeluarkan ijazah, sebuah program studi harus minimal terakreditasi C. Kalo nilainya N/A alias nggak punya akreditasi, maka program studi tersebut nggak boleh menerbitkan ijazah untuk lulusannya. Kalaupun menerbitkan, ijazah tersebut nggak diakui pemerintah. Yaduh.

Lokasi

Bisa dibilang lokasi menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pengalaman studi yang akan kamu dapatkan selama menjadi mahasiswa. Entah kamu berminat untuk kuliah di kota sendiri ataupun di perantauan, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan dalam menilai pro dan kontra dari lokasi kampus incaran kamu.

Misalkan, kamu nggak suka dengan hingar-bingar kota besar, sehingga kamu lebih menyenangi kampus yang lokasinya di kota kecil atau wilayah pinggiran. Begitu pula dengan kemudahan akses, tingkat keamanan, serta sarana dan prasarana yang kamu butuhkan dalam menjalani masa studi di lokasi kampus yang bersangkutan. Jangan lupa, kalau ingin merantau, pastikan untuk mengantongi izin orangtua kamu terlebih dulu, ya!

Biaya studi dan beasiswa

Nggak bisa dipungkiri, sih, kalau biaya kuliah masih menjadi salah satu faktor utama sebagian besar pelajar dalam menyambung studinya. Maka dari itu, kamu harus tahu betul berapa budget yang kamu persiapkan selama masa studi nanti—baik dari segi akademis maupun biaya hidup. Cari tahu pula apakah kampus tersebut menyediakan beasiswa yang relevan dengan kebutuhanmu.

Lingkungan sosial

Kondisi lingkungan sosial yang baik tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas pengalaman dan pendidikan non-akademik yang akan kamu dapatkan selama masa kuliah. Jadi, perhatikan juga kualitas lingkar pertemanan serta orang-orang di sekitar tempat tinggal dan kampusmu, demi pengalaman berkuliah yang lebih baik.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kemahasiswaan

Bukan mahasiswa namanya kalau belum gabung salah satu dari sekian banyak UKM atau organisasi mahasiswa yang ada di kampus! Selain berfungsi sebagai penyalur minat dan bakat, UKM dan organisasi juga sangat berfaedah dalam mengasah soft skill serta mengembangkan karakter kamu. Pertimbangkanlah kampus dengan kegiatan yang dapat menjadi wadah mengembangkan hobi serta prestasi non-akademik kamu di masa depan.

Setelah memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kamu perlu mengidentifikasi yang mana yang menjadi prioritas dan preferensi. Seperti prioritas berkuliah di kampus berakreditasi A, mengutamakan perguruan tinggi yang hemat biaya http://travel.smartguy.tw/space-uid-99719.html, atau memiliki preferensi terhadap kampus dengan UKM skala nasional. Semua tergantung kamu!
 

Langkah Praktis dalam Menggali Informasi Seputar Kampus


Setelah membuat daftar prioritas dan preferensi, langsung persiapkan diri kamu untuk melakukan riset kampus. Nah, riset ini bisa kamu lakukan dalam dua cara, yaitu secara online maupun offline.
Riset kampus online

Thanks to internet, kepo-kepo perguruan tinggi/kampus sekarang udah nggak sesulit zaman dulu ketika para mahasiswa masih nyusun skripsi pake mesin tik. Segala informasi seputar program studi—mulai dari daftar mata kuliah, jumlah SKS, hingga biaya studi—sudah tersedia di website resmi masing-masing universitas beserta fakultasnya.

Sekarang juga ada banyak forum tanya jawab mengenai universitas, fakultas, dan program studi tertentu di berbagai platform media sosial, yang tentunya bisa kamu manfaatkan untuk mengorek informasi sebanyak mungkin mengenai program studi dan kampus tersebut secara keseluruhan.

Atau… kamu mau riset kampus tanpa ribet? Tinggal buka direktori kampus di Youthmanual, sob! Segala informasi kampus terkait yang kamu butuhkan ada di sana. Kamu bahkan bisa membaca review para mahasiswa sebagai tambahan informasi dari sudut pandang “orang dalam” yang sudah memahami kampusnya. Kurang praktis apa lagi, coba?

Riset kampus offline

Menurut beberapa alumni, cara terbaik untuk yakin bahwa universitas itu adalah tempat yang tepat buat kamu adalah dengan berkunjung langsung sebelum kamu masuk kuliah.

Tur kampus ada yang diadakan secara resmi oleh kampus yang bersangkutan, dan ada pula yang bisa kamu lakukan sendiri. Jika kampus incaran kamu nggak mengadakan tur kampus, kamu boleh, kok, “berkunjung” sendiri untuk melakukan tur. Agar makin asyik, ajak juga beberapa teman kamu yang tertarik, serta minta bantuan satu atau dua orang mahasiswa kampus bersangkutan untuk memandu dan memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan.

Agar tur kampus mandiri kamu terasa lebih berfaedah dan nggak hanya sekadar mondar-mandir sambil selfie syantik, lakukanlah hal-hal berikut ini.

Jelajahi seluruh tempat di kampus.

Tujuan dari kunjungan kampus adalah mendapatkan info sebanyak-banyaknya. Agar dapat gambaran yang lengkap mengenai sebuah kampus, kamu harus menjelajahi semua tempat-tempat penting yang ada di kampus, seperti ruangan kelas, aula, kantin, perpustakaan, bagian akademik dan sekretariat, serta tempat ibadah.
 
Ajak ngobrol mahasiswa yang ada di lingkungan kampus

Coba, deh, kamu samperin kakak-kakak mahasiswa yang lagi nyantai di lingkungan kampus. Soalnya, nggak ada informasi yang paling berharga selain dari para senior. Tanyakan sebanyak-banyaknya soal kampus dan program studi yang kamu incar kepada mereka.

Sudut pandang mereka sebagai insider akan membantu kamu dalam memahami dunia perkuliahan dan kampus yang bersangkutan. Mereka pasti welcome kalau ada anak SMA yang lagi mengunjungi kampus UNTAR mereka. Asal, jangan lupa sopan santunnya, ya, gaes!
 
Lihat aktivitas-aktivitas mahasiswa lewat papan pengumuman

Di setiap kampus, biasanya ada banyak papan pengumuman yang terpasang di setiap sudut. Lewat papan-papan pengumuman itu, mahasiswa saling berbagi informasi seputar acara dalam dan luar kampus. Dari sana juga kamu bisa tahu hal-hal seru apa aja yang lagi happening di kampus tersebut—mulai dari kegiatan akademik sampai UKM. 

Informasi tambahan seperti ini berguna untuk kamu dalam memahami kegiatan kampus serta para mahasiswanya Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Kampus.

Read more »»